Pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyampaikan sinyal kuat akan melakukan rotasi pemain saat skuad Garuda menghadapi Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, putaran keempat. Keputusan ini muncul sebagai bagian dari strategi menjaga kebugaran dan performa tim menghadapi lawan yang secara peringkat dan pengalaman jauh lebih unggul.
Laga melawan Jepang yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Juni ini diprediksi menjadi salah satu tantangan terberat Indonesia di babak lanjutan kualifikasi. Namun, Kluivert menegaskan bahwa dirinya tak ingin hanya menjadi penggembira dalam kompetisi ini.
“Kami akan melihat kondisi pemain secara menyeluruh. Rotasi adalah kemungkinan besar. Ini bukan hanya tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang paling siap,” ujar Kluivert dalam sesi konferensi pers usai latihan tim.
Fokus pada Keseimbangan Taktik dan Fisik
Kluivert, yang baru resmi menangani Timnas Indonesia beberapa waktu lalu, menunjukkan pendekatan modern dalam membangun tim. Dia memadukan kekuatan taktik Eropa dengan karakter khas pemain-pemain lokal. Strategi rotasi disebutnya sebagai cara menjaga ritme permainan tanpa mengorbankan stabilitas tim.
Dengan jadwal yang padat dan risiko cedera yang tinggi, terutama menghadapi tim dengan intensitas tinggi seperti Jepang, Kluivert menekankan pentingnya manajemen beban fisik.
“Jepang tim yang sangat disiplin dan cepat dalam transisi. Jika kami memaksakan pemain yang tidak 100% fit, maka akan sangat berisiko,” tambah pelatih asal Belanda itu.
Peluang bagi Pemain Muda dan Pelapis
Rotasi juga membuka pintu lebar bagi sejumlah pemain muda dan pelapis yang selama ini hanya mengisi bangku cadangan. Nama-nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, hingga Pratama Arhan disebut-sebut masuk dalam daftar pemain yang mungkin tampil sejak menit awal.
Langkah ini juga sekaligus menunjukkan kepercayaan Kluivert terhadap kedalaman skuad Indonesia yang semakin membaik dalam dua tahun terakhir. Penambahan pemain naturalisasi dan pengalaman internasional dari Piala Asia menjadi modal penting dalam menghadapi tim sekelas Jepang.
Optimisme Tetap Dijaga
Meskipun Jepang di atas kertas lebih unggul, semangat juang Timnas Indonesia tetap menjadi kekuatan utama. Dengan dukungan penuh dari suporter di stadion maupun di rumah, skuad Garuda diharapkan bisa tampil lepas dan memberikan kejutan.
“Sepak bola bukan soal nama besar saja. Mental dan taktik bisa mengubah segalanya. Kami akan bermain dengan hati,” ucap Kluivert, menutup sesi wawancara dengan nada optimis.
Rotasi pemain yang direncanakan Patrick Kluivert bukan semata bentuk kehati-hatian, tapi bagian dari strategi matang menghadapi pertandingan berat melawan Jepang. Dengan pendekatan modern, pemanfaatan semua potensi pemain, dan keyakinan akan kekuatan tim, Timnas Indonesia bersiap untuk tantangan besar di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
